Siapa tak kenal Andien Aisyah, penyanyi cantik yang kini sukses dengan kariernya ternyata memiliki jiwa sosial tinggi.
Melalui sebuah Yayasan yang diprakarsainya bernama Setali, Andien Aisyah mengadakan garage sale yang menjual barang-barang bekas untuk didonasikan.
Donasi ini akan ditujukan untuk bencana asap di Kalimantan dan Sumatera dengan tujuan untuk satu tali yang sama dan memperbesar rasa cinta untuk bumi.
Bertajuk Barang Lama Bersemi Kembali, Acara ini diselenggarakan di Taman Kerinci, Jakarta Selatan pada 21-22 September 2019.
Dalam bazar garage sale ini Andien juga mengajak teman-teman artis untuk ikut menyumbangkan barang preloved yang masih bisa dijual kembali.
Beberapa diantara ialah Sabai Dieter, Melly Goeslaw, Titi DJ hingga barang-barang pribadi milik Andien dan sang anak Kawa mulai dari baju, sepatu hingga aksesories.
“Seluruh keuntungannya pada event kali ini, akan kami sumbangkan untuk bencana kabut asap di beberapa daerah di Indonesia, nantinya kami akan kirimkan barang – barang yang pastinya dibutuhkan untuk orang-orang disana,” ujar Andien di Taman Kerinci, Jumat (20/9/2019).
Andien memang sejak beberapa tahun lalu sudah fokus pada kegiatan sosial bersama dengan beberapa rekannya.
Pada Juli 2018, Sumbang.in lahir dari inisiasi sebuah platform penggalangan dana terbesar di Indonesia, Kitabisa.
Sumbangan ini hadir atas dasar kepedulian memenuhi keinginan para donatur yang ingin mendonasikan barang, bukan uang.
Tidak hanya menyumbang, semangat besar dari inisiatif ini adalah perpanjangan usia barang untuk ekosistem keberlanjutan.
“Saya mengajak masyarakat untuk memilah yang masih bisa digunakan dan mengalihkan kepemilikan untuk barang yang sudah hilang rasa pesonanya,” tambah Andien.
Bekerjasama dengan Hara untuk Indonesian nantinya hasil keuntungan yang terjual akan didonasikan kepada Indonesian Relief Box.
Untuk informasi yang lebih lengkap, pengunjung juga bisa mengakses Instagram @salur.indonesia.
Setali Indonesia adalah perusahaan sosial yang berdedikasi untuk menangani masalah limbah fesyen yang terus meningkat melalui daur ulang kreatif dari garmen yang dibuang dan sisa-sisa tekstil.
Discussion about this post