Andien Aisyah – Foundation

Logo Andien Aisyah Foundation Cdn
Menu
  • About Us
  • Our Program
  • Latest News
  • Blog
  • Donations
  • Video
Setali Typeface
Menu
  • Contact
Logo Andien Aisyah Foundation Cdn
Logo Andien Aisyah
  • About Us
  • Our Program
  • Donations
  • News
  • Blog
  • Video
  • Contact
About Us
Program
News
Logo Andien Aisyah
Andienaisyahfoundation Logo 04
  • About Us
  • Our Program
  • Latest News
  • Blog
  • Donations
  • Video
About Us
Program
News

Andien Aisyah dan Keinginannya Berdayakan Kesenian Kaum Difabel, Semua Perspektif Seni Itu Indah

August 20, 2024
Andien Aisyah Dan Keinginannya Berdayakan Kesenian Kaum Difabel, Semua Perspektif Seni Itu Indah

BUKA RUANG BERKARYA: Andien Aisyah di Dia.lo.gue Artspace, Kemang, Jakarta Selatan, dalam pameran seni Warna-Warna Vol II yang berlangsung 15 Agustus hingga 13 Oktober mendatang. (SALMAN TOYIBI/JAWA POS)

Selain aktif sebagai penyanyi, Andien Aisyah mengisi waktunya dengan menjadi filantropis, sosok yang peduli pada kemanusiaan. Pendiri Andien Aisyah Foundation tersebut sudah mengadakan sekolah untuk anak-anak pemulung.

Selain itu, dia mengadakan Warna-Warna pameran seni kaum penyandang disabilitas –untuk kali kedua setelah mengadakan acara serupa pada 2018. Setelah mengenalkan konsep pengenalan inklusivitas di event pertama, Warna-Warna Vol II mengedepankan kolaborasi antara kaum difabel dan nondifabel.

Ada jeda 6 tahun antara Pameran Warna-Warna pertama dan tahun ini. Apa yang melatarbelakanginya, selain karena pandemi?

Aku awalnya nggak ada rencana bikin yang kedua. Ternyata, dari Warna-Warna pertama, ada begitu banyak demand agar acara serupa diadakan lagi. Salah satunya ke pihak Dia.lo.gue sebagai lokasi pameran. Selain itu, selama 6 tahun belakangan, ada banyak komunitas seni penyandang disabilitas di berbagai kota yang tertarik ikut serta sehingga cakupan acara lebih besar.

Inspirasi Pameran Warna-Warna ini dari lagu Andien, ya?

Betul. Aku pas 2018 punya lagu Warna-Warna yang adalah lagu Pelangi dengan perspektif yang lebih dewasa. Lagu itu juga mengandung perspektif orang melihat pelangi dari atas langit. Ternyata, mau dilihat dari atas atau bawah, pelangi itu tetap indah.

Bagaimana konsep perspektif keindahan pelangi dan pameran seni penyandang disabilitas terhubung?

Nah, setelah rilis lagu Warna-Warna, aku sempat berkunjung ke komunitas penyandang disabilitas di Bandung dan lihat penyandang disabilitas melukis tomat, yang bentuknya nggak bulat dan warnanya biru. Itu nggak salah dan di situ aku sadar bahwa teman-teman penyandang disabilitas punya perspektif sendiri dalam seni yang juga indah dan harus kita hargai. Selayaknya warna yang punya banyak spektrum, semua spektrum itu indah.

Apa yang membedakan Warna-Warna 2018 dengan tahun ini?

Pameran Warna-Warna pertama hanya lukisan dan tujuan utamanya untuk apresiasi seni penyandang disabilitas. Tahun ini, selain lukisan, ada karya tiga dimensi hasil kolaborasi kaum difabel dan nondifabel. Dari kolaborasi itu, mereka bisa belajar satu sama lain untuk maju bersama dan setara. Oh iya, tahun ini juga ada komunitas seni penyandang disabilitas dari Bandung, Jogjakarta, Bali, Jakarta, dan Bengkulu.

Kurasi dilakukan Agung Hujatnikajennong. Apakah Andien juga turut mengurasi karya seni yang masuk?

Oh, nggak. Semuanya kuserahkan ke kurator. Soalnya aku ini sebenarnya awam soal seni. Apalagi, ini kuratornya kan skala internasional.

Selain mengedepankan konsep inklusivitas dan kolaborasi, apa yang ingin Andien capai lewat Warna-Warna Vol II?

Aku mau merangkul generasi Alpha dan keluarga agar mereka tahu tentang seni penyandang disabilitas. Bahkan, kalau bisa, ada kunjungan sekolah, di mana para siswanya bisa kasih review pameran ini. Aku sudah kontak Najelaa Shihab biar sekolahnya ada kunjungan ke pameran ini. Jadi, pameran ini bisa jadi sarana edukasi juga. Oh iya, di Warna-Warna kali ini juga bakal ada fundraising dan workshop seni.

Source Link

Logo Jawapos
Jawa Pos

Media digital kebanggan Jawa Timur yang menyediakan informasi lokal, nasional hingga internasional dengan topik beragam

Previous Post

Artopologi : Sana Seni Warna Warna Vol II : “Pusparagam Seni Disabilitas”

Next Post

Perspektif Unik Seniman Difabel dalam Pameran Warna-warna

Related Posts

Press Conference Andien Rayakan 25 Tahun Perjalanan Musik Lewat Konser Suarasmara
News

Konser Suarasmara, Perayaan Musik, Seni dan Aksi Sosial

October 11, 2025
Warga Bantu Warga, Nada Kebaikan Dan Gerakan Peduli Sesama
News

Warga bantu Warga, Nada Kebaikan dan Gerakan Peduli Sesama

September 3, 2025
Andien Suarakan Identitas Budaya Lewat 'kita Berkebaya'
Blogs

Andien Suarakan Identitas Budaya Lewat ‘Kita Berkebaya’

July 24, 2025
Setali Indonesia, Andien Aisyah Foundation Dan Ashta District 8 Gelar Workshop Upcycle
News

Setali Indonesia, Andien Foundation dan ASHTA District 8 Gelar Workshop Upcycle

March 19, 2025
Voluntrip Andien Aisyah Panti Asuhan Jaksel
News

Bersama Kitabisa.com, Andien Aisyah Berbagi di Panti Asuhan

March 11, 2025
Andien Aisyah Bernyanyi Bersama Wisudawan Yayasan Nara Kreatif
News

Andien Bersama Nara Kreatif gelar wisuda ke-12, bukti dedikasi pendidikan inklusif

February 15, 2025
Sande Nusantara Rangkaian Kisah Baik Dalam Sehelai Kain
Blogs

Sande Nusantara – Rangkaian Kisah Baik dalam Sehelai Kain

February 13, 2025
Fabrics Lab Inovasi Material Berkelanjutan Untuk Masa Depan
Blogs

Fabrics Lab: Inovasi Material Berkelanjutan untuk Masa Depan

January 30, 2025
View this post on Instagram

A post shared by Warna-Warna (@pameranwarnawarna)

Andienaisyahfoundation Logo 04

Designed by 24 Hour Indonesia

About Us

Program

News

Blog

Get Involved

How it Works

About Us

Program

News

Blog

Get Involved

How it Works

Andienaisyahfoundation Logo 04

Designed by 24 Hour Indonesia

2350